Awak itu terpaku
Peluh bak peluru
Jeritan demi jeritan
Siapa yang harus didengarkan?
Perlahan ia berjalan
Goncangan ingin dilupakan
Ia mematikan hati
Namun tetap kembali
Ia mematikan pikiran
Namun tak bisa berjalan
Jika matikan keduanya
Sungguh sungguh tak bisa
Jalan yang ditempuh
Hanya dimiliki orang tangguh
Berjanji suatu saat nanti
Keyakinanku yang pegang kemudi
(Astri Mirdanda: Pontianak, 21 September 2013)