Jumat, 30 September 2016

Hana #2

Hana melihat tumpukan kertas. Cocok sekali dijadikan selimut, pikirnya. Hana mulai menggunting, kemudian menjahit. Jadilah sebuah selimut kertas. Hana ingin tidur, tapi dia tidak bisa tidur. Dia melihat sekeliling, ada cokelat sachet. Dia ingat pernah membelinya. Cokelat itu kemudian diseduh dan diminum. Hana pun tertidur. Dalam mimpi, Hana sedang mencoret-coret kertas. Di depannya ada laptop. Ada tugas browsing. Hana harus mengecek semua file. Hana yang selesai mengecek lalu mengirimkan hasilnya melalui pesan singkat. Setelah selesai mengecek, Hana lalu terbangun. Keringatnya ada di mana mana sehingga selimutnya jadi bubur kertas. Hana lapar, tapi sayang bubur kertas tidak bisa dimakan. Hana kebingungan.

Rangking Drakor Ongoing versi Gue

Per 27 September 2016

    1. Scarlet Heart: Ryeo
    2. Drinking Solo
    3. Cinderella and 4 Knights
    4. Moonlight Drawn by Clouds
    5. Shopping King Louise
    6. K2
    7. Fantastic
    8. On The Way To Airport

Hana #1

Sebut saja dia Hana, seorang perempuan yang sedang menata dunianya. Kali ini dia ingin bermimpi. Pergi ke tempat yang sangat indah. Ada padang rumput yang luas, bunga-bunga menghiasi sekelilingnya. Ada banyak mainan dan makanan. Sungguh banyak kebahagiaan. Sebuah rumah besar yang mengkilap. Persis seperti rumah milik “Louise” di drama “Shopping King Louise”. Di sana dia tak perlu bersusah payah. Ada kebahagiaan yang tersedia di rumah. Keluarga dan harapan yang indah. Hana bermain-main, bergembira. Ada banyak teman yang menghiburnya. Hana memang tak punya uang, namun dia punya segalanya. Sesungguhnya yang Hana perlukan memang segalanya, bukan uang. Uang hanya selembar kertas yang dianggap bernilai. Namun tanpa uang, segalanya mungkin tak akan pernah didapat. Hana melihat langit. Birunya begitu indah. Ia berpikir tak akan meninggalkan rumah. Hana yang malang.

Selasa, 27 September 2016

Teruntuk Dia

Langkah kaki yang sama
Hari yang berbeda
Buat semuanya hilang
Dalam kenangan terburuk
Baginya ini hanya mimpi
Yang benar benar nyata
Kadang ingat ini nyata
Berbaring menghela napas
Menghitung hari
Sanggupkah tetap berjalan?
Ketika yang begitu indah hilang
Kaki yang melangkah perlahan melambat
ingin berhenti di sini
Saat tiba waktunya

Rabu, 14 September 2016

Baper

"Masukkan kata sandi" adalah peringatan yang keluar saat ku tekan tombol power handphone android milikku. Ku masukkan empat digit nomor andalanku. Secepat mungkin ku tekan aplikasi browser. Kupilih logo facebook dan mulailah aku masuk ke dalam dunia media sosial itu. Pemberitahuan dari facebook katanya ada kenangan hari ini. Karena penasaran, mulailah aku buka pemberitahuannya. Sampailah pada kenangan sebuah status yang tertulis: terlalu menakutkan melihat kata "kenangan". Ya, status itu dibuat tepat satu tahun yang lalu di saat aku mungkin sedang "baper". Baper adalah keadaan yang sulit untuk diungkapkan, yang ku alami hampir setiap hari haha. Baper, tak semata-mata soal cowok. Banyak hal di dunia ini yang patut untuk kita sedihkan. Misalnya: perjuangan yang tak dianggap. Usaha keras yang sudah kita lakukan, nyatanya bernilai nol besar! Keinginan yang terlalu tinggi sebenarnya tidak begitu buruk, namun menyakitkan bagi orang yang punya keinginan. Memperoleh hasil yang maksimal, sudah barang tentu inilah yang diharapkan oleh semua orang (mungkin). Atau hanya akukah yang berpikir begitu? Untuk meredam rasa sakit hati, ku turunkan standar penilaian. Melatih hati agar memaklumi bahwa mereka tidak akan mendapatkan hasil maksimal. Lagi-lagi harus kecewa saat standar yang telah diturunkan itu masih saja tidak tercapai. Beban moral. Hati dan pikiran ingin melakukan yang terbaik namun tetap saja diri merasa ada yang salah. Diri yang cukup tahu kelemahan yang dimiliki, tentu saja bersedih. Sebuah kata "profesional" ingin sekali dicapai. Sekedar penyemangat diri untuk mengarungi dunia ini. Namun kacamata orang lain ternyata sama saja seperti aku menilai diriku. Kecewa? Jelas. Gak ada yang memujiku sudah melakukan pekerjaan sebaik-baiknya. Walau inilah kemampuan optimal yang ku punya. Bukan hanya sekali merenung untuk memperbaiki. Usaha yang dilakukan juga tidak sedikit. Namun tetap saja kembali, karena pada dasarnya sifat itu ya begini. Inilah aku! Aku yang tumbuh dengan kasih sayang yang penuh, pendidikan moral tinggi, dan berada di posisi kelahiran seperti inilah yang mempengaruhiku. Aku tak terbiasa marah-marah karena tidak ada yang bisa aku marahi. Aku terbiasa mendapat perintah, bukan memerintah.  Aku terbiasa marah dalam diam seperti aku mencinta dalam diam. Tolong..

Senin, 05 September 2016

응, 스물 네살!

너와 나 이십시 시간, isipsa, isipsa, isipsa.. 매일 매일 teringat terus dengan 그 가사. Entah ketularan penyakit apa. Padahal waktu Produce 101 penilaian konsep paling suka sama lagu 같은 곳에서. Mungkin karena sebentar lagi isipsa, wkwk.
Seperti biasa, aku masih bersama dengan pemikiran bahagia tentang drama korea. Bagiku itu sebuah kekuatan luar biasa untuk menghilangkan rasa jenuh di dunia (waduh, ngeri...). Jangan salah sangka dulu, drama korea bukanlah penghilang rasa sakit yang utama. Tetap saja yang utama itu adalah dengan mengingat Allah, melakukan segala perintahnya (red: sholat, ngaji, ngapal surah-surah). Melalui artikel ini, hanya ingin menyampaikan hal-hal menarik tentang “dunia”. BWAHAHAAA.. Tentu dari sudut pandang lain biar tidak kaku.
Omo, waktu terus saja berlalu meninggalkan banyak sekali kenangan. Entah sudah berapa banyak oksigen yang habis untuk sampai pada hari ini. 드디어,오늘은 내 생일축하합니다! 행복해야해요?  Yes, of course. Just do like this and you will get some reason for your life.
오늘은 너무 이야기 있어요.  Terima banyak sekali ucapan. “Membaca ucapan itu mengingatkanku akan artinya umur tua, bentar lagi jadi ahjumma” (nyanyi ala-ala anak Sule, Kesempurnaan Cinta). Selama obrolan BBM tersebut, aku langsung ingat kalo tahun depan umurku akan menjadi 25 tahun. 어떡해?
Ada lagi yang mengingatkan tentang “jodoh”. Spesies langka yang sulit sekali ditemukan.. haha.
Ada juga yang bilang “stay young”. But, I answer like this.. “I hope so, well but.. Usia tak pernah bohong”
Kenyataan yang baru ku sadari hari ini adalah betapa banyak nama panggilanku. Sesepuh, unnie, noona, ahjumma, unyuk.. weleh weleh weleh.
Ada satu kebaikan yang aku lakukan pada hari ulang tahunku ini. Aku mengingatkan kepada temanku agar segera memberitahu adeknya yang masuk kampus kami agar berhati-hati dengan 귀여운누나 (kakak  manis, cute sister). 나처럼 (seperti aku, like me).. ㅋㅋㅋㅋ

2024

Saat semua tak lagi sehat Saat semua harus merapat Saat semua tak terlihat Saat semua duduk di tempat Harus semua berlaku hebat Harus semua ...