Selasa, 01 Desember 2020

Nila

Dia hanya meminta
Tanpa membaca
Taukah mengapa
Rusak susu sebelanga

Dia hanya berkata
Tanpa mengulas makna
Taukah mengapa
Hanya butuh setitik nila

Yank

Yang tak mau tidur,
Apa yang diukur
Kisah yang disadur
Memukul kantuk mundur

Yang tak mau bangun,
Apa yang disusun
Kisah yang dilamun
Mundurlah mengalun

Rabu, 25 November 2020

Tak Banyak

Tak banyak yang bisa dikatakan
Padamu wahai lautan
Yang mendekat musiman
Berkat beberapa hembusan

Tak banyak yang bisa dikatakan
Padamu wahai daratan
Yang menjauh perlahan
Berkat gaya tarik rembulan

Jumat, 20 November 2020

Surat

Sedang istirahat
Melepaskan penat
Telah bersurat
Pikir diikat
Apa yang tersirat
Semoga tak kumat

Jumat, 06 November 2020

Pamrih

Lagu yang dialunkan
Takkan jadi penghapus kesalahan
Karena senyuman
Tercipta dari perkataan dan perbuatan

Lagu yang dipilih
Takkan jadi penghapus letih
Karena perih
Tercipta dari pamrih 

TIC TAC TOE

TIC TAC TOE
Apakah itu
Dibalik pintu
Andai kau tau
Berdiri romamu

TIC TAC TOE
Suara mendayu
Memanggil namamu
Andai kau ragu
Berdiam disitu

TIC TAC TOE
Dia bertamu
Tanda tak jemu
Andai kau malu
Lunasi hutangmu

89

Delapan
Hari ke depan
Bersampan
Berdayung papan

Sembilan
Hari ke depan
Bersama harapan
Berdayung mapan 

Kamis, 29 Oktober 2020

Idam

Kini harapan telah berubah
Menjadi lukisan terindah
Di sepanjang waktu menunggu
Datang juga hari itu

Kini kenyataan telah bertamu
Menjadi bingkisan untukmu
Di sepanjang mimpi malam
Datang juga yang diidam 

Selasa, 20 Oktober 2020

Two Jang

Perlahan dia mendekatiku. Suara-suara bernada itu mungkin telah memikatnya. Aku menoleh, dia cuek. Dengan percaya diri, dia melangkah tepat di atas benda itu. Ya, benda hitam berbentuk segi empat multifungsi yang disebut dengan laptop. Belum selesai melihat ulahnya, pandanganku berubah arah sedikit ke kanan. Bentuk yang hampir sama menghampiri, tapi berbeda laku. Dia berjalan di belakang, tidak ikut contoh yang salah.

Ku pikir semua telah berakhir. Mata ini pun bersiap menghadap lembaran-lembaran yang menggunung. Ternyata, cerita baru dimulai. Mereka bersembunyi di belakang laptop dan mengetik dengan keempat kakinya. Hasilnya, jadilah tulisan tak bermakna. Sebaliknya, jemariku menggelitik untuk menceritakan kisah ini.

#457RI

Senin, 19 Oktober 2020

Lalu

Sayang yang tak berbayang
Mungkinkah akan dikenang
Dari pagi hingga petang
Hanya lalu lalang

Kisah yang tak berbekas
Mungkinkah akan berbatas
Dari bawah hingga ke atas
Hanya lalu melintas 

Senin, 05 Oktober 2020

Tilik

Satu titik
Dua angka
Sekali ditilik
Tetap sama

Depan tiga
Belakang dua
Sungguh tak terduga
Semua sama

Ada panjang
Ada pendek
Kata yang terpampang
Perlu dicek 

Minggu, 13 September 2020

Tetap

"Tak ada yang berubah"
Akuku pada daun yang memerah
Walau kini bunganya menyapa tanah
Rupa tak lagi cerah

"Janganlah gundah"
Hiburku pada ranting yang patah
Walau kini tak sampai setengah
Cita yang diunggah 

Sabtu, 12 September 2020

Silau

Berkumpul di padang agar kembali hijau
Sinar yang benderang sungguh membuat silau
Laku yang terpampang kini semakin kacau
Apa yang digadang tak kunjung berkicau
Niat yang bersarang akankah memukau?

Kamis, 27 Agustus 2020

Upil

Kita di dunia kecil
Masih kalah dengan upil
Ketika radar memanggil
Harusnya tak menggigil
Jari yang terbentuk
Harus selalu menunjuk
Saat kaki menekuk
Di terakhir duduk 

Sumbang

Lagu yang indah
Di malam yang tak cerah
Irama yang dinanti
Akankah menyapa pagi?
Nada yang sumbang
Semoga takkan datang
Not yang tertulis
Diharapkan berbaris 

Payah

Melihat di antara celah
Sungguh membuat lelah
Laku yang tak terarah
Sungguh membuat gerah
Tanya yang membuncah
Sungguh membuat pecah
Pikir semakin goyah
Sungguh membuat payah 

Kamis, 06 Agustus 2020

Raih

Memandang jalan
Melalui jembatan
Mencerna janji
Mengatur jemari

Melihat jendela
Menimbang jasa
Mengukur jangkauan
Meraih juntaian 

Bingkai

Senyum itu
Masihkah sama
Dari pintu ke pintu
Ia bercerita
Berbingkai biru
Di ruang keluarga
Mata yang sayu
Itulah akibatnya 

Jumat, 31 Juli 2020

AIUEO

Sudah berapa lama
Hati ini berkata
A...
Sudah berapa kali
Hati ini berbunyi
I...
Sudah berapa waktu
Hati ini menderu
U...
Sudah berapa fase
Hati ini beritme
E...
Sudah berapa memo
Hati ini demo
O...

Kamis, 30 Juli 2020

Cuma Satu

Gara-gara korona
Hilang satu garisnya
Malah pindah ke kepala
Apa sebabnya
Untung besok raya
Sambut dengan tawa
Yang punya cerita
Jauh dari ibukota

Senin, 27 Juli 2020

Jika

Jika hari hujan
Aku berjalan pelan
Meski perlahan
Itulah kekuatan

Jika hari cerah
Aku terus melangkah
Meski sedikit gerah
Itulah anugerah

Kamis, 16 Juli 2020

Benjolan

Binatang apa yang menggigit
Tepat di dahi
Mendapat jawaban terlalu rumit
Cukup disudahi

Rabu, 15 Juli 2020

Merah

Tidak dengan senang hati
Aku menari
Karena lagu yang mengiringi
Sungguh menyayat diri

Tidak dengan mudah
Aku melangkah
Karena lantai yang bercelah
Sungguh membuat merah

Bebas

Hembuskan napas
Agar kau bergerak bebas
Segala yang tak tuntas
Menguji hingga di batas
Entah bila akan pulas
Sosok layaknya kertas
Semua serba dipangkas
Alamat tinggalkan bekas

Jumat, 10 Juli 2020

Isi Sampiran

Ketika sampiran bertabur isi
Jangan kelewatan menafsir aksi
Banyaknya coretan menjadi tradisi
Dengan perkataan, hati terisolasi

Ketika isi berubah sampiran
Jangan tangisi waktu berjalan
Banyaknya koreksi menjadi gambaran
Dengan hati, engkau memikirkan

Sakit

sebelumnya, sakit perut
sesudahnya, sakit gigi
sepertinya, rindu membalut
sepertinya, hanya mimpi 

Sabtu, 04 Juli 2020

Parkir

Dia yang mampir
Tak pernah berpikir
Mengapa berakhir
Di ruang blokir

Dia yang mampir
Tak pernah tersindir
Mengapa takdir
Gagal parkir 

Linglung

Berdiam dalam tempurung
Sedikit membuat linglung
Rencana yang diurung
Terjebak dalam palung
Meresapi relung
Siapa yang beruntung?
Aku yang bertarung
Semoga tak buntung

Hamba

Ke arah mana
Akan bermuara
Entah ke utara
Atau barat daya
Bisa jadi tenggara

Ke arah mana
Terang menyapa
Hanyalah doa
Sebagai peta
Bagimu hamba

Days

Hari-hari yang berat
Mungkin telah lewat
Hari-hari yang berat
Mungkin segera mencegat

Hari-hari yang menanti
Mungkin sangat diingini
Hari-hari yang menanti
Mungkin ingin diminta pergi

Hari-hari yang berlalu
Mungkin sangat mengganggu
Hari-hari yang berlalu
Mungkin akan dirindu

Senin, 29 Juni 2020

Menatap Langit

Menatap langit bersambung
Tanda tawa dapat dihitung
Kini asa kian membumbung
Dapatkah kita mulai terhubung?

Menatap langit bergaris
Tanda hati dapat teriris
Kini asa hanya pemanis
Dapatkah kita saling menggubris?

Menatap langit berpola
Tanda senyum menghela
Kini raga butuh gula
Dapatkah kita memahami cela?

Kamis, 18 Juni 2020

Esok Bintang

Esok kita akan bercerita
Tentang rupa
Bintang yang mengangkasa
Satu, dua, tiga

Esok kita akan bercerita
Tentang masa
Bintang yang hanya mengangkasa
Saat pagi menyapa 

Rabu, 10 Juni 2020

WHO DIS

shame on who
show up two
time to grow
never mow
for that issue
haven't clue
not true
i'm stuck in glue

INI

"Video ini mengandung bawang"
"Pesan ini mengandung hutang"
"Cinta ini mengandung bayang"
"Hati ini mengandung sayang" 



Sudah, jangan baper. Biar Dilan saja... :D

Terdampak

Aku yang terdampak
Oleh tinta abstrak
Walau tak tampak
Menyimpul semakin acak

Aku yang beranjak
Menoleh sambil bergerak
Serpihan yang memuncak
Akankah meledak?

Senin, 08 Juni 2020

Ulam Di Mana

Pucuk dicinta
Ulam di mana
Malu bertanya
Tak dapat apa-apa

Di sana gunung
Di sini sungai
Janganlah bingung
Karena perangai

Ada gula
Dalam selimut
Entah bila
Akan disebut

Ada musuh
Dalam perahu
Sebab menjauh
Engkau tak tahu

Senin, 01 Juni 2020

Apa Yang

Apa yang kau cari?
Bintang menari
Bulan bernyanyi
Matahari pagi

Apa yang kau harap?
Bintang gemerlap
Bulan menatap
Matahari menetap 

Minggu, 31 Mei 2020

아이

그런 사람.
소리는 듣고 알람.

그냥 자라.
뭘알아.

넌 원하는대로 말할 때.
"안녕 2 세대"

Minggu, 17 Mei 2020

Takdir

Dunianya kembali berguncang
Dari pagi langsung ke petang
Lautan yang sudah tenang
Kembali datang gelombang

Ceritanya terus mengalir
Cukup tuk membuat banjir
Kita yang sekedar mampir
Menjalani suratan takdir

Sabtu, 16 Mei 2020

Jembatan

Sungai yang mempesona
Aku harus menyeberanginya
Agar sampai ke kota
Ku langkahkan kaki kanan
Bersiap pandang depan

Oh, tidak!
Aku tak bisa bergerak
Kaki ini terasa dingin

Oh, tidak!
Sebuah tangan menggenggam
Menarikku terjun ke dalam
Berenang sampai malam

Aku harus ke kota
Agar dapat kembali ke desa
Dengan tangan hampa

Aku tak sanggup menyelam
Hanya untuk menemani menyulam
Haruskah ku ucap salam?

Kamis, 14 Mei 2020

Tampak Tanpa

Bukan sekali
Melihat tanpa membagi
Merasa tanpa mengikuti
Bicara tanpa konklusi

Bukan sekali
Melihat tampak mencaci
Merasa tampak sendiri
Bicara tampak emosi 

Hujan

Bunyi yang datang tiba-tiba
Seakan meruntuhkan dunia
Namun nyatanya
Sejuk terasa

Bunyi yang terdengar begitu jelas
Hingga membuat panas
Di ujung realitas
Serasa di kulkas 

Rabu, 06 Mei 2020

Tok Tok

Cantiknya rumah ibu
Aku ingin bertamu
Tok-tok siapa disitu
Tok-tok ini anakmu

Cantiknya rumah ibu
Pandang tak jemu
Tik-tik pertanda sendu
Tik-tik hujan beradu 

Minggu, 03 Mei 2020

Asar

Kita bicara tentang asar
Saat duduk di selasar
Kita bicara tentang asar
Saat kepala terasa diputar
Kita bicara tentang asar
Saat mentari cerah memancar
Kita bicara tentang asar
Saat tawa kian memudar 

Kamis, 30 April 2020

Irama Hari

Pagi yang tak ingin kembali
Menandai hari baru berseri
Irama-irama merdu menyertai
Sungguh indah diamati

Siang yang melekat
Menandai hari semakin hebat
Irama-irama syahdu kadang mendekat
Sungguh indah menjadi kerabat

Sore yang menyatu
Menandai hari segera bertemu
Irama-irama tak lagi menjamu
Sungguh indah pagimu dulu

Hujan

Malam tak berbintang
Kata anang
Walau selalu ku pandang
Tak tampak ia cemerlang

Malam di penghujung cerita
Kata ananda
Walau selalu ku bertanya
Ternyata hujan tiba

Senin, 20 April 2020

JADI MENJADI

Jadi menjadi
Ini bukan geladi
Tunjukkan muka berseri
Tanyakan yang terjadi

Jadi menjadi
Jangan harap dipuji
Setengah dari diri
Tak ingin mencaci

Suara Tanpa Gema

Bahagia itu, tentu kita yang ciptakan.
Jika sebelum berjalan hanya sakit yang didapatkan, pasti ditinggalkan.
Kecuali takdir yang menentukan.

Menemukan atau ditemukan, segera tentukan.
Waktu yang terbuang, takkan kembali ke belakang.

Tanya dirimu, sudahkah melukis tawaku?

Catatan-catatan yang tertinggal, mungkin tak diperhatikan. Itu bukan olehku, tapi olehmu. Hijau yang mendominasi, bukan hanya rumput di sini.

Periksa lagi catatan, saat kau mulai meragukan. Dan aku telah lakukan, menggaris kata dengan pikiran dan perasaan.

Maju selangkah, artinya sudah di tengah. Menepi karena sensasi, bukan yang ku ingini.

Jika ingin meluruskan, silakan... Tapi aku takkan balik kanan, lanjut maju jalan...

Kisi-kisi yang dilupakan.

Dariku, yang kesal tak beraturan.

Kamis, 16 April 2020

Aku, Kau, Catatan, dan Pena

Catatan yang hilang
Bak lepas kandang
Jauh terbang
Tak lagi berpalang

Pena yang ditemukan
Bak emas digenggaman
Lebar senyuman
Tak lagi ditahan

Rumah


Sebut saja dia ANG. Semenjak kepergian ANG asli, sebutannya turut berubah. Saat awal kehadirannya di dunia, kami sepakat menamainya ING. Selain ANG dan ING, ada juga UNG. Mereka lahir dari ibu pengelana yang berasal entah dari mana. Karena hal tersebut, si ibu ini seringkali menunjukkan sikap ingin menggigit setiap kami berada di dekatnya.
Kebiasaan ini menurun kepada ketiga anaknya. UNG, satu-satunya betina adalah kembar yang paling garang. Senggol dikit digigit. Tingkat kesadisan kembar ini dimulai dari yang paling garang adalah UNG, ING, dan ANG.
ANG terlihat sangat baik dan pemalu sehingga kami sangat menyayanginya. Karena terlalu banyak kucing di rumah, kami membuka kesempatan kepada orang lain untuk merawatnya. Alhasil, keluarga kami yang berasal dari desa lain ingin merawat salah satu dari kembar tiga tersebut.
Keluarga kami ingin kucing jantan, jadi si garang UNG bukanlah pilihan. Tersisa ANG dan ING. Kami sepakat akan merelakan ING untuk keluarga lain.
Tibalah saat si kembar harus berpisah. ING menghilang. Karena waktunya sedikit, akhirnya ANG yang harus pergi. Tidak lama kemudian, ING datang. Sejak saat itu, ING disebut ANG. ANG sekarang tidak lagi garang, lebih penurut.
Waktu terus berlalu. Ibu ANG, ING, UNG meninggalkan dunia. Tersisa ANG dan UNG di rumah. Pola ini terus berlanjut. Giliran UNG yang pergi menyusul ibunya.
Kini ANG sendiri yang mengeong di rumah. Namun, dia tidak benar-benar sendirian. Tiap sore ada saja betina yang menghampiri. Ada betina yang ku sebut dengan SUSANA karena di sekitar matanya berwarna hitam. Ada lagi betina yang ku sebut SAINGANNYA SUSANA, karena wajahnya tidak semenakutkan SUSANA.
SUSANA kini tidak pernah ku lihat lagi. Entah ada apa dengannya. Namun SAINGANNYA SUSANA masih sering ke rumah.
Selain ANG dan SAINGANNYA SUSANA, ada lagi yang mengeong di rumah. Tiga jantan yang sudah bosan mengisolasi diri di rumah masing-masing. Sore itu terlihat JANTAN 1 dan JANTAN 2 sedang santai tidur di depan teras. Saat aku mendekat, mereka bergegas pergi. Dari teras, aku menuju dapur. Ternyata ada JANTAN 3. Bukan cuma sore itu mereka ada. Hari-hari berikutnya juga ada. Seperti RUMAH SINGGAH KUCING.

Rabu, 15 April 2020

Jernih

Siapa yang lebih?
Melangkah tanpa letih
Bergerak hingga memutih
Bersuara dari jernih

Siapa yang kurang?
Melangkah dengan sembarang
Bergerak semakin jarang
Bersuara selalu lantang 

Selasa, 14 April 2020

TITIP

Ku titipkan titik
Agar tanya tak berputik
Agar kau tidak menilik
Segala pelik

Ku titipkan garis
Agar tanya tak berbaris
Agar kau tidak mengais
Segala ironis 

Senin, 13 April 2020

Tertunda

Tertunda
Itu pasti dapat
Tak perlu mengumpat

Tertunda
Itu pasti dimiliki
Walau masanya belum pasti

Tertunda
Itu hanya cara
Untuk menguji rasa

Tertunda
Itu hanya obat
Untuk kembali sehat

POLA

Belum berakhir
Aku melihatnya tanpa berpikir
Pola yang terukir
Membuat hati berdesir

Baru dimulai
Aku melihatnya tampak santai
Pola yang menjuntai
Membuat hati terkulai

Rabu, 08 April 2020

08.00 WIB

Benar-benar bekerja keras
Dalam mimpinya
Benar-benar bersuara keras
Aku memanggilnya
Benar-benar pas
Suara menggema
Benar-benar panas
Menunggu jawabnya

Lemniscate

Delapan katanya
Namun tak terhingga
Hanya serupa
Berbeda makna

Delapan katanya
Namun banyak angka
Berbaris dengan pola
Barisan matematika 

Tulisan

Aku hanya tulisan
Yang berlaku karena goresan
Aku hanya tulisan
Yang bergerak karena lekukan
Aku hanya tulisan
Yang terpapar dengan alasan
Aku hanya tulisan
Yang diakui atau diabaikan

Jumat, 27 Maret 2020

SK

Terlalu terang
Menusuk sumber pandang
Gambar yang berbayang
Sakit kepala menyerang

Terlalu gelap
Nyamuk beradu ucap
Kedamaian yang diharap
Sakit kepala menetap 

Selasa, 24 Maret 2020

Tidak Sakit

Aku tidak sakit
Tapi kenapa terasa dihimpit?
Serasa mendekati langit

Aku tidak sakit
Tapi kenapa tampak rumit?
Hanya tak bisa bangkit

Aku tidak sakit
Tapi kenapa kamu berkelit?
Enggan tinggal walau semenit

Senin, 23 Maret 2020

Temanku

Temanku yang rajin
Mengolah data layaknya bermain
Mencari cara
Agar hati tak berkata-kata

Temanku yang rajin
Berharap ingin tak lagi dingin
Mengubah makna
Melalui angka 

Masalah

Ini masalah waktu
Cepat atau lambat akan berlalu
Ini masalah perasaan
Mendendam atau mengikhlaskan
Ini masalah kesempatan
Digunakan atau dibiarkan
Ini masalah tentang
Yang pergi dan datang

Jumat, 20 Maret 2020

Rintik

Hujan yang tak sekadar rintik
Terselip kisah tak bertitik
Di depan kertas secarik
Jutaan memori terusik
Air yang mulai tergenang
Searus kenang
Lingkaran tak berbayang
Tanda pikir melayang 

Minggu, 08 Maret 2020

Enggan

Mata yang terpejam
Berpikir lebih dalam
Keinginan terpendam
Enggan tinggalkan malam
Sungguh begitu indah
Hari tanpa lelah
Sayang hanya selangkah
Belum selesai berbenah

Rabu, 12 Februari 2020

Konsonan

Mungkin banyak hal yang ingin diceritakan
Cuma memulainya entah dari kapan
Alur mana yang akan diterapkan
Maju, mundur, mundur dan maju, jalan!
Atau maju mundur cantik dan hempaskan 😂
Ketika jemarimu berjalan tanpa tujuan
Huruf-huruf sekedar konsonan
Vokal dikecualikan
Pesan tak tersampaikan 

Rabu, 05 Februari 2020

SAMA

SAhabat itu tersenyum
MAna kala hari telah ranum
JUmpa tidak, tawa diurung
GAmbar diri terkatung-katung
SAhabat itu bersenandung
MAntapkan hati agar tak buntung
SAbarkan diri
JAngan lelah menanti
SAyup-sayup tawa terdengar
MArah enggan keluar
SAyap-sayap yang memudar
MAsih siap berselancar

Selasa, 28 Januari 2020

Unlimited

Telah menjadi takdir
Perjuangan tanpa akhir
Ketika terasa di pinggir
Teruslah ucapkan takbir
Kita patut berpikir
Guna diri terlahir
Bilamana ikhlas mangkir
Ingatlah kata dibibir

Rabu, 08 Januari 2020

Jika

Jika suatu saat
Kecewa kian lekat
Ingatlah yang Maha Melihat

Jika suatu hari
Lelah selalu menemani
Ingatlah yang Maha Abadi

Jika suatu masa
Raga kian tak berdaya
Ingatlah yang Maha Kuasa

Senin, 06 Januari 2020

Fly High: We Trust X1

Kau berjanji akan terbang lebih tinggi
Namun nyatanya itu hanya mimpi
Kisah yang manis
Harus berakhir tangis
Betapa jahatnya mereka
Yang mengakhiri semua
Kami sebenarnya merindukan
Hentakan-hentakan beraturan
Dan senyum kemenangan
Perjuangan yang berhenti
Membuat lara hati

Minggu, 05 Januari 2020

2024

Saat semua tak lagi sehat Saat semua harus merapat Saat semua tak terlihat Saat semua duduk di tempat Harus semua berlaku hebat Harus semua ...