Selasa, 31 Desember 2019

Above The Time

Terkadang tidak menyadari
Indahnya yang dimiliki
Memandang lain lebih berseri
Embun tak datang dua kali

Sabtu, 28 Desember 2019

Dua Puluh

Dua puluh dua puluh
Apakah tawa kan berlabuh?
Padanya yang sering mengeluh

Dua puluh dua puluh
Kiranya langit makin jauh
Dapatkah diri tetap bersimpuh?

Dua puluh dua puluh
Jemari yang kian berpeluh
Bergerak ikuti sauh

Selasa, 24 Desember 2019

Whistle

Berjalan pelan-pelan
Toleh kiri kanan
Jadi patung bila diperlukan
Yang di seberang sana
Tersenyum penuh makna
Ingat atau lupa?
Kita sedang bermain
Perlu hening terjalin
Malah siulan berpilin

Kamis, 19 Desember 2019

Lensa Hati

Malam berbayang
Warna menantang
Lensa benderang
Hati berguncang
Angin bertandang
Perut berdendang

Bola Besar, Bola Kecil

Bola besar, bola kecil
Berhenti berkelakar, lidah terampil!

Bola besar, bola kecil
Berhenti berputar, kata seupil!

Bola besar, bola kecil
Asbab latar, gaya semobil

Bola besar, bola kecil
Apa yang dipapar, hasil usil

Kamis, 12 Desember 2019

Lipatan

Arti lipatan
Tanpa suratan
Pikir dibutuhkan
Benar diharapkan
Waktu termakan
Ambigu mengisyaratkan

Tanpa Gagang

Maju menggenggam pisau
Berdiam hanya dikejar lubang
Mundur akan jatuh ke jurang
Ku pandangi engkau
Cantiknya berselendang
Tiada menoleh belakang
Oh pagi yang kemarau
Kenapa air datang bertandang
Padahal peluh hampir segudang 

Minggu, 08 Desember 2019

Fitrah

Berhentilah berulah!
Lihat baju yang megah!
Tak perlu kau beramah-tamah
Cukup laku diubah
Agar lebih fitrah 

Minggu, 24 November 2019

ABCD

Akankah ada akhirnya
Berbau bak bunga
Cerah cahaya cita
Dalam dekapan doa
***
Gemerlap gema gamangku
Hancur harapan hati
Inderaku inginkan intan
Jemari jauh jamuan
Kenduri kota kita
Laku labuhkan lelah
Menunggu masa megah
Naiknya nama nanti
***
Resapi rahasia raut
Simak senandung sajak
Tepat tidaknya titik
Untuk untaian upaya 

Jumat, 22 November 2019

Gambar Yang Kurang Bagus

Gambar yang kurang bagus.
Salahkah objeknya?
Warna-warni dimiliki
Takkan jelek mengikuti
Salahkah subjeknya?
Beribu sudut dilakukan
Agar gambar menenteramkan
Salahkah predikatnya?
Jika begitu adanya
Takkan kisah ini bermula

Senin, 18 November 2019

Jika Malam Telah Tiba

Jika malam telah tiba
Tak bisa ku lanjut kerja
Karena mata ngantuk menyapa

Jika malam telah tiba
Tak bisa ku tidur segera
Karena ide masih bersama

Jika malam telah tiba
Tak bisa ku abaikan raga
Karena pagi esok kan ada

Jika malam telah tiba
Tak bisa ku hentikan masa
Karena diri hanya manusia

Sabtu, 16 November 2019

Scarlet

Scarlet,
How can it too late?
I need your translate
To make it better
Later
Scarlet,
I bet everything
Don’t judging
This tale will be your lullaby
Before say goodbye
Scarlet,
Maybe I'll forget
This is ever existed
Maybe i already forgot
That misstep

Jumat, 08 November 2019

Taskbar

Hari yang cerah
Hari yang indah
Semangat harus bertambah
Walau masa cepat berubah
Itu semua anugerah
Jangan cepat menyanggah
Taskbar saja sering berbenah

Keputusan

Jangan pernah mendebat
Rasa yang kini melekat
Kita perlu berjabat
Walau bukan sahabat
Terimalah keputusan
Sekedar teman
Berjalanlah ke depan
Jangan lambaikan tangan
Biar aku saja
Melambai kamera

(Genre berubah haluan... 😁)

Sendal

Jangan sampai menyesal
Karena sendal
Mungkin ada sepatu
Yang 'kan lindungimu
Jangan sampai terbakar
Karena sakelar
Mungkin ada lampu
Yang 'kan temanimu
Jangan sampai terjerat
Karena surat
Mungkin ada lagu
Yang 'kan rinduimu

Pijar

Seperti yang sudah-sudah
Kau berkisah
Perlahan sayapmu bertambah
Sungguh indah
Taringmu semakin lebar
Kembali membuat gusar
Hijaumu kini memudar
Karena berpijar

Kuman

Banyak hal terjadi
Alarm pun berbunyi
Raut yang tak berseri
Untuk apa didekati
Sudah biarkan saja
Abaikan kuman yang menyapa
Jiwamu sangat berharga
Atur dengan seksama

Panah

Bukan mimpi
Kau kembali
Berjalan tanpa simpati
Bukan begini
Tuturku dalam hati
Hati yang tertancap panah
Kini mulai melemah
Ah, kau tidak berubah

Sabtu, 02 November 2019

My Ordinary Memory

Lagi-lagi salah fokus. Nada-nada indah itu mengalun perlahan ke dalam benak mendampingi tulisan masa depan. Lirik berbahasa asing itu memang begitu mendalam artinya, “cinta pertama”. Pikiranku jauh melayang membayangkan cinta pertamaku. Dia yang menemaniku sebelum melihat dunia ini. Dia yang jauh lebih berharga daripada siapapun. Dia yang memberikan cintanya tanpa pamrih. Kini, aku hanya bisa mengingatnya, membayangkannya. Seberapa besarnya aku bersikeras untuk memutar ulang waktu, takkan bisa. Walau sudah beberapa tahun, rasa itu masih seperti kemarin saat aku kehilangannya. Dua ribu sembilan belas, semoga aku selalu ikhlas. Dua ribu dua puluh, semoga aku tak banyak mengeluh.

Rabu, 30 Oktober 2019

Kurang Jauh

Karena berjalan kurang jauh
Kau akhirnya mengeluh
Beribu peluh yang jatuh
Itu milik siapa?
Karena berjalan terlalu dekat
Kau akhirnya menghujat
Beribu nikmat yang didapat
Itu milik siapa?
Karena hanya berkeliling
Kau akhirnya berpaling
Beribu permata yang berguling
Itu milik siapa?

Selasa, 29 Oktober 2019

Bergerak, Aku Di sini

Bergerak berdasarkan hati,
Bergerak berdasarkan janji,
Bergerak tak akan menyakiti,
Bergerak tak akan mengingkari.
Bergerak, aku di sini....
Hati yang kadang bergemuruh
Karena laku yang mengeruh
Janji yang kadang menjauh
Karena laku tak sembuh
Menyakiti bukan jalan
Mengingkari bukan alasan

Minggu, 27 Oktober 2019

Istirahat

Berbaring dulu saja,
Bukan ingin menunda,
Namun letih rasanya,
Cukup rebahkan raga,
Atur napas di dada,
Semua baik-baik saja,
Tiada yang percuma...

Minggu, 20 Oktober 2019

キラー

Ku kira hujan
Ternyata angin berjalan
Ku kira malam
Ternyata langit muram
Ku kira sedih
Ternyata mata perih
Ku kira lapar
Ternyata perut menggelepar

Rabu, 16 Oktober 2019

In

Angka bercermin
Tuk mengatur mesin
Agar tak bersin-bersin
Tali yang dijalin
Terlanjur berpilin
Hati-hati dengan lilin

Sabtu, 12 Oktober 2019

Dua Belas

Ku sangka enam, ternyata dua belas
Mata telah terpejam, meminta ikhlas
Bangun malam, tak jadi pulas
Batuk mendalam, apa yang digagas?

Jumat, 11 Oktober 2019

Jam Antik

Jam antik, jam pasir
Hujan rintik, hati berdesir

Jam antik, jam pasir
Kata menggelitik, lara terusir

Jam antik, jam pasir
Sedikit dijentik, haru membanjir

Jam antik, jam pasir
Karena setitik, tawa berakhir

Jam antik, jam pasir
Terasa disuntik, aku menyingkir

Jam antik, jam pasir
Hati berbisik, mata berair

Selasa, 08 Oktober 2019

Kuning

'tang 'tang 'tang
Gagal senyum membentang
'dak 'dak 'dak
Kecewa kini membludak
'bang 'bang 'bang
Bertambah bimbang
'lu 'lu 'lu
Makin kecil asaku
'gau 'gau 'gau
Suara makin parau
'wah 'wah 'wah
Cukup walau setengah
'kau 'kau 'kau
Perlahan bisa dijangkau
'nyuh 'nyuh 'nyuh
Tak sia-sia berpeluh
'man 'man 'man
Cukup untuk makan
'run 'run 'run
Bisa beli mentimun
'kat 'kat 'kat
Bersyukur atas berkat
'nak 'nak 'nak
Semoga esok diperbanyak

Gurindam

Ketika lapar menjelma
Jadilah puisi yang nyata
Ketika kantuk menjauh
Jadilah kata bergemuruh
Ketika tanya mengikuti
Jadilah tulisan berarti
Ketika berteman malam
Jadilah lautan gurindam

Terapi Terasa

Bukan terapi
Aku mendengarnya lagi
Seharusnya pergi
Namun masih kembali
Bukan terasa
Nuansa penuh tanya
Ada apa dengan dia?
Tanyaku tak percaya

Lemniscate

Dia sungguh dekat
Pada kembar yang memikat
Angka yang terlihat
Seperti lidi yang tercegat
Ku kira masih berkutat
Pada tinta tak terhambat
Mirip lemniscate

Sebelum Pagi

Ku kayuh segera
Sepeda berstang usaha
Beroda doa
Walau sedikit menepi
Semoga masih terkendali
Harapku sebelum pagi

Ilusi

Entah dari mana datangnya
Suara-suara tak berupa
Penuh tanda tanya
Mungkinkah ini gema?
Rasanya ingin ku sahut
Tapi sedikit takut
Bergetar rasanya lutut
Mungkinkah angin laut?
Ah, ini malam hari
Bukan itu yang terjadi
Suara itu pun pergi
Mungkinkah ini ilusi?

Mekar

Ku pandang sekitar
Penuh palu menatar
Pikirku bersandar
Pada ilalang yang berjajar
So far
Will you be a star?

St #5

perut melilit,
minta makan;
idemu terjepit,
jangan ditekan... 🤣

Sabtu, 28 September 2019

Folder

Folder-folder di depan mata
Kuning semua
Yang hitam tampak buram
Ini bukan tengah malam
Putih yang mendominasi
Membuat halusinasi
Kini tinggal seperempat
Hitam semakin dekat
Sepenggal kisah
Semangat saat lelah

Jumat, 27 September 2019

Bukan Peluh

Bukanlah peluh,
Dia terjatuh,
Saat bersimpuh,

Bukanlah peluh,
Dia terjatuh,
Saat hati rapuh,

Dia berkaca-kaca
Akibat kata-kata
Yang menghujam dada

Dia berkaca-kaca
Karena cinta
Telah jauh dari manusia

Dia terus mengalir
Karena takdir
Telah terukir

Dia terus mengalir
Saat pikir
Menuju akhir

Selasa, 24 September 2019

Nostalgia

Kita bernostalgia
Membicarakan masa muda
Yang berlalu segera
Rasanya baru kemarin saja
Berkeringat pagi dan senja
Demi sebuah cita-cita
Tanpa tanda jasa
Kita yang mengenang
Masa-masa berjuang
Penuh haru dan bimbang
Agar mereka tersenyum girang

St #4

Tubuh minta tidur,
Dokumen minta print,
Mulut minta makan,
Perut minta relaksasi,
Saya minta maaf... 😁

Sabtu, 21 September 2019

Kamis, 19 September 2019

Asap

Merah putih, biasanya terlihat seperti itu. Walau jaraknya tidak begitu dekat, namun warnanya jelas terlihat. Bangunan tinggi di desa kami itu memang tidak jauh jaraknya dari rumah. Tower pemancar sinyal, itulah bangunan yang ku ceritakan. Sore ini, tampak ada yang berbeda darinya. Warna tower tak seperti yang biasa ku lihat, cenderung ke abu-abu. Wajar saja, desa kami merupakan salah satu desa yang terkena dampak kabut asap. Sudah beberapa hari ini, semua sekolah di provinsi kami diliburkan. Asap ini mengganggu kami untuk beraktivitas seperti biasanya.

Sabtu, 14 September 2019

St #2

Hidup yang semakin singkat disertai dengan kesulitan yang semakin panjang... Kalau kayak tabel excel sih mudah, tinggal tekan dan lepaskan, maka jadilah bentuk yang kita mau. Suka panjang, ditarik sampai batas kertas. Suka pendek, disesuaikan dengan banyak huruf.

Jumat, 13 September 2019

SESAK

Sesuatu di luar rencana
Energi terbuang percuma
Sisakan lelah yang nyata
Akui hanya manusia
Kuatkan daku, Sang Pencipta

Kamis, 12 September 2019

Aku Melihatnya

Aku melihatnya
Dalam sebuah pigura
Seorang wanita
Menggunakan gaun berwarna
Kuning polkadot hitam
Dia melihat ke depan
Rambutnya terurai
Bagai seorang putri
Yang tampak dari belakang
Dia berdiri di samping
Pintu besi geser biru
Lokasi yang ku kenali
Sebagai pintu rumah ibu

Aku melihatnya
Bisa saja karena dia
Karena putri tidur berwarna
Anggur yang tak mendengkur
Tertanam jelas dalam ingatan
Hingga "putri" terus tergambarkan

Aku melihatnya
Bukan pada galeri seni
Tapi lokasi yang ku kenali
Memiliki dua pintu
Di rumah ayahku

Aku melihatnya
Tidak sendirian
Berdua bersama
Sosok seorang wanita
Terbaring di sana
Yang ku percaya adalah "dia"
Wajah yang tak ku ingat
Tapi bisa ku berikan label
Mungkin itu hanya keinginan
Dari lubuk hati terdalam
Sebelum dibuai malam

Aku melihatnya
Bersama dengan dia
Saat datang seorang pria
Membawa sebuah pigura
Seharga lima ribu
Dalam hatiku
Ingin memberi tujuh ribu
Sekembali dari kamar
Pria itu terus memandang
Dia yang masih tidur
Amarahku pun datang
Ku pinta segera keluar

Aku melihatnya
Putri memakai gaun berwarna
Pink biru bertahta
Saat aku membuka mata

ALFABET

Adalah nyata
Lambaian tangannya
Fajar segera pergi
Apakah ini mimpi?
Besok belumlah pasti
Empat mungkin berhenti
Tunggu dan temui

REASON

Rasakan dinginnya
Embun yang menyapa
Atur napasmu
Semua kan berlalu
Orang hanya berkata
Napasmu yang menggema

Putri Tidur

Putri tidur
Posisinya teratur
Gaun berwarna anggur
Cantik tak terukur
Suasana bak catur
Tiada yang terhibur
Karena putri tak mendengkur

Selasa, 03 September 2019

Jp #1

寂しい (sabishii)=sepi

無理おしないでね (murio shinaidene)=jangan terlalu memaksakan diri ya)

Jumat, 30 Agustus 2019

Hari Ini

Ku pikul sendiri
Agar senyummu tak lekas pergi
Karena raut yang hendak berganti
Untung ku penuhi janji
Tetap temanimu sesudah pagi
Dengan tatapan berseri
Dan bertanya ke mana kita hari ini

Siapa

Siapa...
Yang bermata tapi tak melihat
Yang berkata tapi tetap bersilat
Yang bernama tapi hanya lewat
Siapa...
Yang bertanya tapi jadi uap
Yang berkarya tapi tak dianggap
Yang bersama tapi tak bercakap

Minggu, 25 Agustus 2019

About Dr #2

Bulan yang terbelah
Tanda milik yang sah
Kapan dia kan singgah
Menceritakan beragam kisah
Termasuk cerita lelah
Dari mata yang memerah
Karena amarah
Belum tercurah
Menjadikan dendam melimpah
Bagai tumpukan sampah
Berbau dan membuat gerah

About Dr #1

Bunga Manwol berguguran;
Kunang-kunang menampakkan wujud aslinya;
Daku pun penasaran;
Bagaimana akhir kisahnya.

Garis

Kisah yang begitu manis
Membuat ingin menangis
Jika berakhir tragis
Dan ingin kembali ke garis
Awal mula berbaris
Menghindari ribuan gerimis

Sabtu, 24 Agustus 2019

Sejarah

Ingatkah?
Kala senyum merekah
Pipi memerah
Berseragam cerah
Bukan karena hadiah
Hari yang begitu indah
Kini jadi sejarah

Jumat, 23 Agustus 2019

Fana

Hanya karena satu
Bukan berarti tiada pilihan
Menerima atau menolak hadirmu
Itu sebuah keputusan

Apakah itu langit?
Yang indah dikala jauh
Perkara tak pantas diungkit
Buatku bergemuruh

Mata yang lebih dari biasa
Tak cukup melihat kata
Benarkah ini fana?
Pikirku mengangkasa

Short #4

Aku rindu.... pada siapa? Padanya yang mendengar setiap kata, yang merangkul setiap cita, yang menenangkan setiap lara, yang mewujudkan setiap asa....

Kamis, 22 Agustus 2019

Short #3

Sayang yang terlihat di matanya,
Dan matanya pun tak terlihat,
Seperti itulah aku melihatnya,
Dan rasanya jauh dari dekat...

Rabu, 21 Agustus 2019

Kenang Kunang

Tak perlu jadi matahari
Karena kunang-kunang juga berarti
Walau terang kita mencari
Di manakah dia bersembunyi
Ternyata ada di sisi
Saat gelap bantumu pergi
Mencari jalan tuk ditelusuri
Tanpa kau sadari

Lagu

Lagu yang mempesona
Membawaku terbang ke angkasa
Sedikit di atas rata-rata
Aku bahagia
Lagu yang menyayat hati
Membawaku jatuh ke dasar kali
Sedikit di tepi
Aku pilu sekali

Minggu, 18 Agustus 2019

매일의 Mail

Tidak panjang
Tidak pula pendek
Cukuplah dipandang
Jangan diejek

Bukan putih
Bukan pula hitam
Kata yang dipilih
Semoga cukup meredam

Ingat buku
Ingat juga pensil
Semoga hadirku
Buatmu berhasil

Lupa rupa
Lupa juga suara
Hanya nama
Ku titipkan masa

Whites

Putih-putih
Apakah melati?
Putih-putih
Di sekitar pelangi
Putih-putih
Menghiasi jemari
Putih-putih
Tiada yang pasti
Putih-putih
Aku sendiri

STaY fly

Apakah itu kunang-kunang?
Saat terang benderang
Tak bisa ku pandang
Harusnya di seberang
Tunggu cahaya menghilang
Jangan bimbang
Pasti kan datang
Waktu seimbang

Jumat, 16 Agustus 2019

PITA

Hanya remang di pelupuk mata
Rindu menyapa pagi berbunga
Tebak-tebakan sepanjang hari
Buatmu tuk segera lari
Rasanya ingin menambahkan pita
Pada kata lurus tanpa suara
Hingga balasan yang dipinta
Datang bersama sukacita

SAVE THE DATE

Menyusuri jejak-jejak budaya
Apakah ada titik yang tercipta?
Titik-titik tak kasat mata
Hingga dia bisa menggaris
Dan suaraku tak digubris
Kini aku terpanah iblis
Segera ku cabut
Rasa sakit yang menyikut
Perlukah ku berlutut?
Padanya yang tak kunjung menyahut

Senin, 12 Agustus 2019

Ber

Berdiri atau berlari
Aku bertanya dalam hati
Berharap ini mimpi
Segera berlalu dan pergi
Sudah cukup bersama
Berjarak ada baiknya
Resep berbahagia
Kita tak perlu bersua
Berbekal kenangan masa lalu
Jangan bergaya semaumu
Hidup berbeda yang dituju
Sudahi berkata demi aku

Selasa, 06 Agustus 2019

Kamis Manggis

Saat kamis bertemu kamis
Yang diingat haruslah manis
Yang pahit harus ditepis
Walau hidup itu dinamis
Tetaplah berbaris
Ikuti garis
Temani aku, manggis

Kamis, 01 Agustus 2019

pdx101 2019

PRETTY GIRL
MONDAY TO SUNDAY
MOVE
U GOT IT
SUPER SPECIAL GIRL

Seorang gadis cantik, dari senin sampai minggu, tak pernah pindah, kamu paham, dia gadis super istimewa....

note: terjemahan bukan sebenarnya

tik tik tik

SUM
IF
LOOKUP
VLOOKUP
MATCH
CHOOSE
DATE
DAYS
FIND
INDEX

Jumlahkan kekuatan, jika cukup maka lanjutkan, cari hari yang tepat, cari kembali, cocokkan jadwal, pilih hari terbaik, bertemu pada hari H, melewati hari yang sama, menemukan yang keliru, susun dengan sempurna hahahaha

terjemahan tidak sebenarnya

note: jangan sampai ERROR

Selasa, 30 Juli 2019

Kipas Angin

Tak henti berputar
Menemani kala bersadar
Menunggu semua keluar
Hingga kelar
Sungguh terasa sejuk
Jadi ikut mengantuk
Dia terus membujuk
Sampai terdengar batuk
Uhuk.... Uhuk.... Uhuk....

***note:
Akhir yang bahagia bersama batuk 😂

Daebak

Lagi-lagi meninggalkan jejak
Lembaran yang berserak
Tinta yang berderak
Suara ikut serak
Aku ingin mendapat sorak
Dari langit yang menyalak
Ah daebak!!!
Rasanya sedikit retak

Melodi

Kaulah melodiku...
Mengalun mengiringi langkah
Hingga tak bercelah
Untuk singgah lelah

Kaulah melodiku...
Lebih dari sekedar cinta
Menyapa di kala lara
Akulah pendamba
Larik lirik lirih menggema

Kaulah melodiku...
Aku mematung
Saat bumi berkabung
Karena kita tak lagi terhubung

***Note:
Dibuat habis magrib saat akan mencetak dokumen pekerjaan yang menumpuk. Terinspirasi oleh cinta yang takkan pernah habis, yang hilang dari pandangan, walau abadi dalam ingatan dan perasaan.

Senin, 22 Juli 2019

Tiga Empat

Tiga empat
Ternyata telah lewat
Bertambah durasi tercegat
Walau terasa disayat
Berkali-kali mencatat
Laku mana yang mencuat
Tetap saja menghambat
Mungkin ada makna tersirat
Di atas ingin yang terpaha

Jima

"Jangan menyerah...."
Lirik yang tak terdengar
Namun terus mengalun
Membuat tersadar
Kala masih bersama embun

"Pogi hajima...."
Kata yang menusuk dada
Membuatku terbata
Mengingat segala usaha
Belum tampak hasilnya

"Gidarijima...."
Tapi langkah ini terus terhenti
Jemari enggan menari
Mata ingin bersembunyi
Ngeri.....

Kamis, 18 Juli 2019

Berdiri

Perjalanan yang masih panjang
Membuat kita jauh menerawang
Haruskah berdiri?
Rasanya kau 'kan cepat mati
Aku yang tak dapat duduk
Cuma bisa mengangguk
Menunggu napas yang terputus
Dan aku yang hangus?
Tapi....
Aku tahu pasti
Kaki yang telah lama berdiri
Sebenarnya ada yang menyelimuti
Jika aku patah
Tunggu waktumu dipapah
Hingga duniamu terbelah
Kini habis waktu berbenah
Cukup nikmati yang kau gubah

H

Ah
Rasanya ingin ku tarik simpul yang memerah
Agar pergi segala gundah
Ih
Rasanya ingin ku tebas perih
Agar pergi tanpa merintih
Uh
Rasanya ingin ku hentikan peluh
Agar kau pergi menjauh
Eh
Rasanya ingin ku berceloteh
Agar tiada kata boleh
Oh
Rasanya ingin ku tebas cemooh
Agar kau tak lagi heboh

Selasa, 09 Juli 2019

Nada

Tak banyak kata
Tak banyak cerita
Aku hanya mengingat saat
Nada yang dianggap melompat
Sudah dua kali
Tak mampu ku sadari
Bahkan sesaat sebelumnya
Ku ingat peribahasa
Yang bernada sama
Bukan maksudku
Menyakitimu
Aku hanya lupa
Mengontrol nada
Andai saja saat itu
Ku tetap di dalam kamar
Dan abaikan ingin tahu
Yang telah berjajar
Rasanya aku ingin pergi
Menyendiri
Tuntaskan sesal
Karena perilaku asal
Aku hanya perlu mengantuk
Agar kau tak mengetuk
Dan hanya perlu berharap
Ku pergi dalam gelap

Jika Besok

Jika besok....
Aku tak dapat tersenyum lagi
Mencium wangi
Bermain bersama mentari
Aku harap...
Kau tak menyesali
Jika nanti
Aku lelah menanti
Karena lara tak bisa ku bagi
Hangatkan dirimu sendiri
Aku tak mau lagi
Menjadi duri
Yang selalu menemani

Sabtu, 22 Juni 2019

Mark

Mark...
See the trade mark.
In the landmark.
Please give a mark.
As beautiful as Denmark.

Up

Rise up...
For you who never give up.
It's time to speak up.
Whats up?
Open up!

Jumat, 31 Mei 2019

Belt

Safety belt in the hell
How much yell
Can be held
Like a gel
Damage cells
Can't smell
Talking about spells
It's not well

Grass

A grass grows in the desert
Come like a destiny as an insert
An open secret
Will meet sunset
Before bright
Will be dried
It's just a set
No one feels bad

Shine

Time to shine
Without a plan
It's not mine
Come again
Could I fly
Without a shy
Not being a bad guy
Before die

Minggu, 26 Mei 2019

DUA RIBU TIN

Berhembusnya angin
Terasa dingin
Perasaanku dipilin
Karena beringin
Hari yang panas
Turut meranggas
Karena napas
Telah tumpas
Di tiga belas

Selasa, 21 Mei 2019

Luar Garis

Peluru yang tipis
Tak terlihat
Bahkan kau takkan sempat menangis
Hingga menghitam pekat
Ku telah menggaris
Bermunajat
Apabila di luar garis
Peluru semakin dekat

Senin, 13 Mei 2019

Titik

Perjalanan panjang.
Ada tiga titik, pada garis tak beraturan.
Mengawali hari ini dari titik C ke titik B.
Berapa km?
Tepat di atas, harus kembali ke titik C lagi.
Kapan ke titik A?
Tanyanya pada rumput yang bergoyang.

From That Eyes

People with rules
Noblesse
Make hopeless
Useless
There are some mess
Circulate the guess
Is this a test?

Kamis, 09 Mei 2019

Cahaya

Cahayanya redup, mengantuk
Cahayanya terang, menusuk
Cahaya dihentikan, terlantar
Cahaya diteruskan, tersandar

Selasa, 30 April 2019

Rentang

Mataku kembali cerah sesaat setelah pesan itu datang. Kita membicarakan masalah rentang, tentunya berbuah senang bagi teman di seberang. Kita yang merasa tertantang, mulai membandingkan berdasarkan pandang. Berharap terbaik sekarang, agar esok kita juga menang.

Sabtu, 20 April 2019

Arang di Muka

Dia melempar arang
Tapi wajahnya yang hitam
Dia tak mau jadi putih
Padahal memang tak bisa
Putihlah yang menjaganya
Hingga mampu bermain kata
Putihlah yang membesarkannya
Hingga mampu menilai guna

Jumat, 19 April 2019

Friendster, Path, BBM

Satu per satu mereka pergi.

Ingat saat dulu masih putih biru.
Layar kecil dengan tombol yang menonjol.
Mewarnai cerita saat itu.
Kita berkisah tentang sebuah jejaring.
Yang jarang digunakan sekeliling.
Berkumpul melihat cerita dunia.
Bercerita bagaimana konsep pertemanan.
Tambah menambah.
Bahkan ketika dia mengundurkan diri dari dunia, aku masih belum terbiasa.

Cerita lain di tengah perjalanan.
Kita terbiasa membagikan.
Momen yang tak seharusnya terlewatkan.
Visual penjaga kenangan.
Sungguh keren.
Bahkan dia dapat memberitahukan.
Nada mana yang cocok dialunkan.
Sesuai situasi berjalan.
Tempat mana yang jadi persinggahan.
Film mana yang disaksikan
Waktu tidur yang diberitahukan
Bangun pun sama dilakukan
Namun dia juga undur diri
Karena jumlah tak lagi dimiliki

Kini terjadi lagi
Cerita sama seperti tadi
Pada hitam berbintik
Yang dulu sempat trending topik
Dulu begitu khas deringnya
Membuat ingin memilikinya
Sempat memperbanyak diri
Pada beda kondisi
Tapi perlahan ditinggal
Banyak yang uninstall
Sekarang, dia pun melambai
To say goodbye

Senin, 15 April 2019

Tanpamu

Tanpa senin
Takkan ada selasa
Dapat merasakan angin
Sungguh luar biasa

Tanpa selasa
Takkan ada rabu
Merasakan semilirnya
Hati jadi rindu

Tanpa rabu
Takkan ada kamis
Mengenang masa lalu
Memancing tangis

Tanpa kamis
Takkan ada jumat
Kenangan yang manis
Begitu lekat

Tanpa jumat
Takkan ada sabtu
Dapatkah kita berjabat
Seperti dulu?

Tanpa sabtu
Takkan ada minggu
Hanya satu
Pengingat hadirmu

Tanpa minggu
Takkan ada senin
Yang ditunggu
"rain"

Jumat, 12 April 2019

Unfortunately

Unfortunately
Akibat pertanyaan syalala syilili
Kau membuat generalisasi
Itu hak diri
Dan kita tak jauh berbeda
Ku gunakan hak sama
Pertanyaan tak terjawab
Ku tinggalkan dengan adab

Dingin

Gruduk gruduk gruduk
Seketika buat tertunduk
Pagi yang senyap
Diikuti dingin mendekap
Padahal sejuta harap
Keluar tanpa terlewat
Harusnya basah
Tak mungkin ku singgah

Tak Berputik

Angin berhembus di bawah terik
Hilangkan sedikit rasa panik
Harap penuh simpatik
Genggaman bisa menarik
Cukup sudah aku terusik
Oleh untaian lirik
Memang tiada berkutik
Kembang tak berputik

Awan

Menatap awan
Putih menawan
Tenangkan pikiran
Yang melawan
Dibelai angin
Pikiran mendingin
Semoga ingin
Getting win

Rabu, 10 April 2019

Imun

Ibumu bukan jalan-jalan
Hanya menambah bekal ke depan
Siapkan senjata tuk menahan
Serangan tak berperikemanusiaan
Ibumu kesana kemari
Hanya membuat pagar besi
Agar mampu berdiri
Tanpa harus lari
Ibumu hanya membangun
Semacam imun
Agar lebih santun
Tak lagi dituntun

Minggu, 07 April 2019

Sering

Seiring berjalannya waktu
Kita tahu
Kenapa dulu
Berlari begitu cepat
Melompat begitu tinggi
Bersuara begitu nyaring
Tertawa begitu lepas

Seiring berganti hari
Kita mengerti
Cepatnya waktu berlari
Apa yang dinanti
Apa yang dimiliki

Seiring berganti malam
Kita paham
Tanpa bergumam

POS-THINK

Dalam malam sunyi senyap
Pikiranku merayap
Sambil menatap
Lurus ke atap
Kata mana yang tepat
Dan hemat
Gambarkan rindu yang lekat
Mata pun terpejam
Mengingat jam
Berlari kejam

Jumat, 05 April 2019

Iklan

"Berapa lapis?"
"Ratusan..."

Begitulah
Ada masanya bertanya
Ada masanya memanggil
Dan memberitahu
Seperti...

"Afika..."
"Iya..."
"Ada yang baru nih...."

Simpulannya?
**Pikiran ini berlapis-lapis, butuh sesuatu yang baru**

Selasa, 02 April 2019

Batik

Ada yang menghilang begitu saja
Jadi ingat masa-masa bersama
Sekarang jangankan kata
Kabarnya saja tak sampai telinga
Memanglah jauh
Tapi sinyal kan penuh
Bukannya mengeluh
Hanya hati sedikit rapuh
Medsos terlalu baik
Mengingatkan saat di titik
Kita berbatik

Minggu, 31 Maret 2019

Cemas

Aku cemas,
Melihat yang sehat,
Tampak sakit.
Aku cemas,
Melihat dia,
Mirip yang tiada.
Aku cemas,
Dengan pikirku,
Yang selalu menduga,
Dan berakhir nyata.

Kamis, 28 Maret 2019

Katik

Kotak katik,
Upaya meminta bantuan,
Agar tak menitik,
Saat di perbatasan.
Jenuh memang,
Di depan cahaya,
Terasa membayang,
Besar nilainya.
Bukannya kecil,
Jumlah yang berlalu,
Harapku berhasil,
Bukanlah semu.

Jumat, 22 Maret 2019

Exp #7

Jalan-jalan ke Galing
Singgah sebentar ke rumah Tiwi
Coba lihat sekeliling
Sudah ada yang menanti

Kamis, 21 Maret 2019

Persimpangan

Kita yang di persimpangan,
Takut melewati pagar pembatas,
Salah arah dan tersesat,
Ketika kembali tak berarti,
Maju rasa tersakiti.
Kita yang memilih kanan,
Rasanya ingin berbelok menahan,
Pikiran-pikiran kelam tanpa arahan,
Serasa salah pilihan.
Kita yang tetap berdiri,
Di depan persimpangan sejati,
Adalah kemunduran tersembunyi.

Rabu, 20 Maret 2019

Exp #6

Jalan-jalan ke tugu
Jangan lupa lihat kulminasi
Sudah lama ku menunggu
Sampai kapankah begini

With Utami

Exp #5

Jalan-jalan ke Kubu Raya
Singgah sebentar ke rumah Tami
Siapalah gerangan saya
Hanya sepatu jerami

Tema

Kalau temanya jalan-jalan,
artinya otak butuh penyegaran...
Kalau temanya singgah,
artinya cinta sedang lelah...
Kalau temanya kamu,
artinya itu bukanlah aku...

😂😂😂

Exp #4

Jalan-jalan ke Jungkat
Singgah sebentar bertemu Yoona
Kalau tiada jodoh cepat
Jangan gusar, ada waktunya

Exp #3

Jalan-jalan ke Bengkayang
Singgah sebentar membeli buku
Sampai kapan wajahmu terbayang
Terus menghantuiku

Exp #2

Jalan-jalan ke Panjak
Singgah sebentar membeli buku
Jangan sampai kau beranjak
Pergi meninggalkanku

Exp #1

Jalan-jalan ke Sintang
Singgah sebentar beli jajanan
Kalau tiada aral melintang
Pastikan segera ke pelaminan

JALAN

Jalan-jalan ke Pemangkat
Singgah sebentar membeli keju
Kalau tiada kata sepakat
Manakah tempat mesti dituju

Jalan-jalan ke Pontianak
Singgah sebentar membeli palu
Kalau tiada tempat berpijak
Takkan diri tegar selalu

Jalan-jalan ke Singkawang
Singgah sebentar membeli lipstik
Kalau tiada tempat berpegang
Pastilah diri rasa disuntik

Jalan-jalan ke Sambas
Singgah sebentar membeli piring
Kalau hati menjadi malas
Pastikan ada yang mengiring

Senin, 11 Maret 2019

Seribu

Kenapa begitu?
Seribu purnama takkan bisa menjawabku
Seribu alasan selalu datang bertamu
Seribu kekuatan dibutuhkan selalu
Seribu tangan iklan cuci baju

Sabtu, 09 Maret 2019

Penawar

Yang ku lihat hanya sekar
Dalam lingkaran berdasar
Sisi tak tembus sinar
Ajaib membuat segar
Membantu hingga kelar
Jika sesuai takar

Tersadar

Ku lihat sebuah pagar
Setinggi camar
Sengaja membuat gentar
Pikirku terus berputar
Manakah pijakan sekuat akar?
Agar tak memar
Dari duri mawar

Potret

Dia bahagia
Dalam dunianya
Dia bahagia
Di depan cangkirnya
Dia bahagia
Tampak pada senyumnya
Dia bahagia
Terlukis di potretnya
Dia bahagia
Apakah itu nyata?

Jumat, 08 Maret 2019

St #1

Memulai bersama, hingga jalan ini penuh warna.
Telah tiba masanya, berjalan sendirian.
Hanya untuk bersama, kita butuh alasan.
Karena kini kita berjauhan...

Sabtu, 02 Maret 2019

Langit Itu

Langit itu masih sama
Cerah pada waktunya
Rasa itu masih sama
Indah pada waktunya
Langit itu tetap jauh
Dari daratan
Bayang itu tetap utuh
Dari ingatan
Langit itu berubah hitam
Setiap hari
Mata itu berubah hitam
Setiap pagi
Langit itu berawan
Jika diperhatikan
Senyum itu berangan
Jika diperhatikan
Langit itu terlihat putih
Tertutup awan
Wajah itu terlihat putih
Tertutup kafan

Sabtu, 23 Februari 2019

Berbisik

Lagi-lagi dia berbisik
Sudahi jemari yang mengetik
Usahamu telah jutaan detik
Cukuplah kini sampai di titik
Tapi rasaku tak terbendung
Ini harus terus disambung
Sebelum tiba saatnya bingung
Harapku segera bersenandung

Jumat, 22 Februari 2019

Pilihan

Pilihan itu selalu ada
Pilihan yang sama baiknya
Pilihan yang sama buruknya
Pilihan yang abu-abu semua
Pilihan yang baiknya tersembunyi
Pilihan yang buruknya mendominasi
Pilihan yang ku takuti
Pilihanku memiliki arti

Kamis, 21 Februari 2019

Membuncah

Malam yang indah,
Terhalang bola yang memerah,
Rasanya ingin ku cegah,
Tetapi semakin membuncah,
Segeralah!
Biarkan dia kembali cerah.

Rabu, 20 Februari 2019

Esok Kamis

Esok kamis,
Berharap hitam berbuah manis,
Berkah suci tanpa pelaris,
Menuntun tetap di garis,
Hingga ke finish...

Minggu, 10 Februari 2019

A4

Aku benci mendengar "katanya";
Aku risau mendengar "maunya";
Aku lelah melihat "nyatanya";
Aku pasrah melihat "hasilnya".

Jumat, 08 Februari 2019

PJWS

Perjalanan masih jauh,
Jangan sekali kali mengeluh,
Walau beribu peluh,
Setia dampingi tubuh.
Perjalanan masih panjang,
Jangan sekali kali meradang,
Walau beribu rintang,
Setia dampingi pandang.
Perjalanan baru setitik,
Jangan sekali kali terusik,
Walau beribu pelik,
Setia dampingi bisik.
Perjalanan belum berakhir,
Jangan sekali kali mangkir,
Walau beribu cibir,
Setia dampingi setir.

Sabtu, 02 Februari 2019

Benang Kusut

Benang kembali kusut,
Wajah jadi mengkerut.
Apa yang seharusnya diurut?
Agar rencana takkan sangkut.
Semoga tiada berlanjut,
Benang yang selalu turut.

Minggu, 27 Januari 2019

Kapital #1

Dear kapital,,,
Hari berlalu begitu cepat. Semakin tua, waktu pun tak dirasa. Sehari... Seminggu... Sebulan... Setahun... Sepertinya, aku rindu. Rindu menikmati waktu bersamamu... Atau rindu menemuimu? Aku belum siap. Aku sudah siap. Aku harus siap. Pikiran-pikiran itu pun merayap, menggerogoti hamba dalam senyap.

Kamis, 03 Januari 2019

Bam Bam Bam

Padahal telah berjanji,
Tuk segera temui mimpi,
Agar pagi lebih berseri,
Nyatanya bulan enggan sendiri.

2024

Saat semua tak lagi sehat Saat semua harus merapat Saat semua tak terlihat Saat semua duduk di tempat Harus semua berlaku hebat Harus semua ...