Kamis, 30 April 2020

Irama Hari

Pagi yang tak ingin kembali
Menandai hari baru berseri
Irama-irama merdu menyertai
Sungguh indah diamati

Siang yang melekat
Menandai hari semakin hebat
Irama-irama syahdu kadang mendekat
Sungguh indah menjadi kerabat

Sore yang menyatu
Menandai hari segera bertemu
Irama-irama tak lagi menjamu
Sungguh indah pagimu dulu

Hujan

Malam tak berbintang
Kata anang
Walau selalu ku pandang
Tak tampak ia cemerlang

Malam di penghujung cerita
Kata ananda
Walau selalu ku bertanya
Ternyata hujan tiba

Senin, 20 April 2020

JADI MENJADI

Jadi menjadi
Ini bukan geladi
Tunjukkan muka berseri
Tanyakan yang terjadi

Jadi menjadi
Jangan harap dipuji
Setengah dari diri
Tak ingin mencaci

Suara Tanpa Gema

Bahagia itu, tentu kita yang ciptakan.
Jika sebelum berjalan hanya sakit yang didapatkan, pasti ditinggalkan.
Kecuali takdir yang menentukan.

Menemukan atau ditemukan, segera tentukan.
Waktu yang terbuang, takkan kembali ke belakang.

Tanya dirimu, sudahkah melukis tawaku?

Catatan-catatan yang tertinggal, mungkin tak diperhatikan. Itu bukan olehku, tapi olehmu. Hijau yang mendominasi, bukan hanya rumput di sini.

Periksa lagi catatan, saat kau mulai meragukan. Dan aku telah lakukan, menggaris kata dengan pikiran dan perasaan.

Maju selangkah, artinya sudah di tengah. Menepi karena sensasi, bukan yang ku ingini.

Jika ingin meluruskan, silakan... Tapi aku takkan balik kanan, lanjut maju jalan...

Kisi-kisi yang dilupakan.

Dariku, yang kesal tak beraturan.

Kamis, 16 April 2020

Aku, Kau, Catatan, dan Pena

Catatan yang hilang
Bak lepas kandang
Jauh terbang
Tak lagi berpalang

Pena yang ditemukan
Bak emas digenggaman
Lebar senyuman
Tak lagi ditahan

Rumah


Sebut saja dia ANG. Semenjak kepergian ANG asli, sebutannya turut berubah. Saat awal kehadirannya di dunia, kami sepakat menamainya ING. Selain ANG dan ING, ada juga UNG. Mereka lahir dari ibu pengelana yang berasal entah dari mana. Karena hal tersebut, si ibu ini seringkali menunjukkan sikap ingin menggigit setiap kami berada di dekatnya.
Kebiasaan ini menurun kepada ketiga anaknya. UNG, satu-satunya betina adalah kembar yang paling garang. Senggol dikit digigit. Tingkat kesadisan kembar ini dimulai dari yang paling garang adalah UNG, ING, dan ANG.
ANG terlihat sangat baik dan pemalu sehingga kami sangat menyayanginya. Karena terlalu banyak kucing di rumah, kami membuka kesempatan kepada orang lain untuk merawatnya. Alhasil, keluarga kami yang berasal dari desa lain ingin merawat salah satu dari kembar tiga tersebut.
Keluarga kami ingin kucing jantan, jadi si garang UNG bukanlah pilihan. Tersisa ANG dan ING. Kami sepakat akan merelakan ING untuk keluarga lain.
Tibalah saat si kembar harus berpisah. ING menghilang. Karena waktunya sedikit, akhirnya ANG yang harus pergi. Tidak lama kemudian, ING datang. Sejak saat itu, ING disebut ANG. ANG sekarang tidak lagi garang, lebih penurut.
Waktu terus berlalu. Ibu ANG, ING, UNG meninggalkan dunia. Tersisa ANG dan UNG di rumah. Pola ini terus berlanjut. Giliran UNG yang pergi menyusul ibunya.
Kini ANG sendiri yang mengeong di rumah. Namun, dia tidak benar-benar sendirian. Tiap sore ada saja betina yang menghampiri. Ada betina yang ku sebut dengan SUSANA karena di sekitar matanya berwarna hitam. Ada lagi betina yang ku sebut SAINGANNYA SUSANA, karena wajahnya tidak semenakutkan SUSANA.
SUSANA kini tidak pernah ku lihat lagi. Entah ada apa dengannya. Namun SAINGANNYA SUSANA masih sering ke rumah.
Selain ANG dan SAINGANNYA SUSANA, ada lagi yang mengeong di rumah. Tiga jantan yang sudah bosan mengisolasi diri di rumah masing-masing. Sore itu terlihat JANTAN 1 dan JANTAN 2 sedang santai tidur di depan teras. Saat aku mendekat, mereka bergegas pergi. Dari teras, aku menuju dapur. Ternyata ada JANTAN 3. Bukan cuma sore itu mereka ada. Hari-hari berikutnya juga ada. Seperti RUMAH SINGGAH KUCING.

Rabu, 15 April 2020

Jernih

Siapa yang lebih?
Melangkah tanpa letih
Bergerak hingga memutih
Bersuara dari jernih

Siapa yang kurang?
Melangkah dengan sembarang
Bergerak semakin jarang
Bersuara selalu lantang 

Selasa, 14 April 2020

TITIP

Ku titipkan titik
Agar tanya tak berputik
Agar kau tidak menilik
Segala pelik

Ku titipkan garis
Agar tanya tak berbaris
Agar kau tidak mengais
Segala ironis 

Senin, 13 April 2020

Tertunda

Tertunda
Itu pasti dapat
Tak perlu mengumpat

Tertunda
Itu pasti dimiliki
Walau masanya belum pasti

Tertunda
Itu hanya cara
Untuk menguji rasa

Tertunda
Itu hanya obat
Untuk kembali sehat

POLA

Belum berakhir
Aku melihatnya tanpa berpikir
Pola yang terukir
Membuat hati berdesir

Baru dimulai
Aku melihatnya tampak santai
Pola yang menjuntai
Membuat hati terkulai

Rabu, 08 April 2020

08.00 WIB

Benar-benar bekerja keras
Dalam mimpinya
Benar-benar bersuara keras
Aku memanggilnya
Benar-benar pas
Suara menggema
Benar-benar panas
Menunggu jawabnya

Lemniscate

Delapan katanya
Namun tak terhingga
Hanya serupa
Berbeda makna

Delapan katanya
Namun banyak angka
Berbaris dengan pola
Barisan matematika 

Tulisan

Aku hanya tulisan
Yang berlaku karena goresan
Aku hanya tulisan
Yang bergerak karena lekukan
Aku hanya tulisan
Yang terpapar dengan alasan
Aku hanya tulisan
Yang diakui atau diabaikan

2024

Saat semua tak lagi sehat Saat semua harus merapat Saat semua tak terlihat Saat semua duduk di tempat Harus semua berlaku hebat Harus semua ...