Minggu, 24 November 2019

ABCD

Akankah ada akhirnya
Berbau bak bunga
Cerah cahaya cita
Dalam dekapan doa
***
Gemerlap gema gamangku
Hancur harapan hati
Inderaku inginkan intan
Jemari jauh jamuan
Kenduri kota kita
Laku labuhkan lelah
Menunggu masa megah
Naiknya nama nanti
***
Resapi rahasia raut
Simak senandung sajak
Tepat tidaknya titik
Untuk untaian upaya 

Jumat, 22 November 2019

Gambar Yang Kurang Bagus

Gambar yang kurang bagus.
Salahkah objeknya?
Warna-warni dimiliki
Takkan jelek mengikuti
Salahkah subjeknya?
Beribu sudut dilakukan
Agar gambar menenteramkan
Salahkah predikatnya?
Jika begitu adanya
Takkan kisah ini bermula

Senin, 18 November 2019

Jika Malam Telah Tiba

Jika malam telah tiba
Tak bisa ku lanjut kerja
Karena mata ngantuk menyapa

Jika malam telah tiba
Tak bisa ku tidur segera
Karena ide masih bersama

Jika malam telah tiba
Tak bisa ku abaikan raga
Karena pagi esok kan ada

Jika malam telah tiba
Tak bisa ku hentikan masa
Karena diri hanya manusia

Sabtu, 16 November 2019

Scarlet

Scarlet,
How can it too late?
I need your translate
To make it better
Later
Scarlet,
I bet everything
Don’t judging
This tale will be your lullaby
Before say goodbye
Scarlet,
Maybe I'll forget
This is ever existed
Maybe i already forgot
That misstep

Jumat, 08 November 2019

Taskbar

Hari yang cerah
Hari yang indah
Semangat harus bertambah
Walau masa cepat berubah
Itu semua anugerah
Jangan cepat menyanggah
Taskbar saja sering berbenah

Keputusan

Jangan pernah mendebat
Rasa yang kini melekat
Kita perlu berjabat
Walau bukan sahabat
Terimalah keputusan
Sekedar teman
Berjalanlah ke depan
Jangan lambaikan tangan
Biar aku saja
Melambai kamera

(Genre berubah haluan... 😁)

Sendal

Jangan sampai menyesal
Karena sendal
Mungkin ada sepatu
Yang 'kan lindungimu
Jangan sampai terbakar
Karena sakelar
Mungkin ada lampu
Yang 'kan temanimu
Jangan sampai terjerat
Karena surat
Mungkin ada lagu
Yang 'kan rinduimu

Pijar

Seperti yang sudah-sudah
Kau berkisah
Perlahan sayapmu bertambah
Sungguh indah
Taringmu semakin lebar
Kembali membuat gusar
Hijaumu kini memudar
Karena berpijar

Kuman

Banyak hal terjadi
Alarm pun berbunyi
Raut yang tak berseri
Untuk apa didekati
Sudah biarkan saja
Abaikan kuman yang menyapa
Jiwamu sangat berharga
Atur dengan seksama

Panah

Bukan mimpi
Kau kembali
Berjalan tanpa simpati
Bukan begini
Tuturku dalam hati
Hati yang tertancap panah
Kini mulai melemah
Ah, kau tidak berubah

Sabtu, 02 November 2019

My Ordinary Memory

Lagi-lagi salah fokus. Nada-nada indah itu mengalun perlahan ke dalam benak mendampingi tulisan masa depan. Lirik berbahasa asing itu memang begitu mendalam artinya, “cinta pertama”. Pikiranku jauh melayang membayangkan cinta pertamaku. Dia yang menemaniku sebelum melihat dunia ini. Dia yang jauh lebih berharga daripada siapapun. Dia yang memberikan cintanya tanpa pamrih. Kini, aku hanya bisa mengingatnya, membayangkannya. Seberapa besarnya aku bersikeras untuk memutar ulang waktu, takkan bisa. Walau sudah beberapa tahun, rasa itu masih seperti kemarin saat aku kehilangannya. Dua ribu sembilan belas, semoga aku selalu ikhlas. Dua ribu dua puluh, semoga aku tak banyak mengeluh.

2024

Saat semua tak lagi sehat Saat semua harus merapat Saat semua tak terlihat Saat semua duduk di tempat Harus semua berlaku hebat Harus semua ...